Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah momen yang ditunggu-tunggu oleh bangsa Indonesia. Baik mereka yang ada di instansi pemerintahan, perusahaan, bahkan di pendidikan.
Di sekolah
perayaan HUT RI selain diisi dengan upacara bendera, biasanya diadakan
lomba-lomba. Ada yang mengadakan lomba antar kelas hingga lomba antar
sekolah. Setiap sekolah terasa tidak mau kalah, bersaing memeriahkan
lembaganya dalam rangka memperingati dan mengingat perjuangan para pahlawan di
negeri kita tercinta ini.
Di SDI Raden Patah
suasana terbagi menjadi dua. Di halaman sekolah suasananya begitu ramai.
Para siswa berteriak, menyemangati teman-temanya yang sedang berlomba.
Sedangkan di dalam kelas tampak sepi dan tenang, karena memang para siswa
sedang berkosentrasi, berlomba membuat karya puisi, cerpen dll.
Suasana terbagi
menjadi dua karena memang panitia mengadakan 2 jenis lomba. Lomba jenis Outdoor
(lomba di luar kelas), dan indoor (lomba di dalam kelas).
Lomba out door
untuk kelas I lomba lari bendera, kelas 2 lomba mengisi air dalam botol, kelas
3 lomba memasukkan paku dalam botol, kelas 4 lomba lari dengan egrang batok
kelapa, kelas 5 lomba balap karung, dan kelas 6 lomba petak jagung.
Sedangkan lomba
indoor untuk kelas 1 lomba mewarnai, kelas 2 lomba lomba menulis tegak
bersambung tema kemerdekaaan, kelas 3 lomba menggambar dan mewarnai pola batik,
kelas 4 lomba menggambar dan mewarnai tema kemerdekaan, kelas 5 lomba membuat
karya puisi tema kemerdekaan, kelas 5 lomba membuat karya cerpen tema
kemerdekaan.
Priiitttt !!!
peluit dibunyikan juri. Tiga pelari melesat cepat dengan tertati-tati
menaklukan karung meninggalkan garis start menuju garis finish. Ekspresi mereka
ada yang lucu, gugup dan ada yang kesal. Itulah salah satu suasana lomba balap
karung untuk siswa-siswi kelas 5.
“Kegiatan lomba
ini melatih siswa-siswi berkompetisi, sekaligus mencari bibit-bibit baru untuk
bisa diikutkan lomba mewakili sekolah pada event lomba di luar sekolah.”
Ujar Pak Andik, selaku ketua panitia HUT RI SDI Raden Patah.
Kegiatan
memperingati kemerdekaan ini pun diakhiri dengan Kirab Busana dengan tema
‘pejuang’, yang tidak hanya diikuti oleh unit SDI Raden Patah tetapi unit
pendidikan lain di bawah naungan Yayasan Al-Mursydien Semolowaru Surabaya.
Kepala SDI Raden
Patah, Muhammad Iskhaq, S.Ag sebelum membuka acara kirab
mengatakan bahwa kirab busana dengan tema pejuang ini selain diikuti oleh SDI
Raden Patah juga diikuti oleh Paud Al-Mursydien, TK Al-Mursydien, dan TK Raden
Patah. Busana siswa-siswi dan guru dilombakan dan akan dinilai oleh dewan juri
dari unsur yayasan dan perwakilan walimurid. Harapan dari rangkaian acara
peringatan ini agar kita semua bisa terus mengenang dan bisa meneladani
perjuangan para pahlawan. Siswa-siswi berjuang dengan rajin dan giat belajar
untuk mengejar cita-citanya.
Semoga SDI Raden Patah tetap eksis memberi
pelayanan terbaik, sehingga muncul generasi unggul, berakhlakul karimah dan
berwawasan iman dan taqwa, sesuai dengan visi dan misi sekolah. Aamiin. Merdeka
!
Siapa kita? Indonesia
Oleh: Mujianto, S.Pd.I
Siiipppp...
BalasHapusSiapa kita Indonesia..
.